PSSI Targetkan Naturalisasi Pemain Rampung Awal Tahun Depan
By ommed
nusakini.com - PSSI sedang bergerak mengurus empat pemain keturunan untuk membela timnas Indonesia. Federasi sepakbola Tanah Air tersebut menargetkan proses itu rampung pada awal tahun depan.
Adapun empat pemain itu yakni Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers, dan Kevin Diks. Keempatnya, merupakan rekomendasi dari pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Tae-yong, menyakini hadirnya keempat pemain tersebut membuat timnas Indonesia makin kuat. Makanya, ia meminta kepada PSSI agar mereka didatangkan.
Keempat pemain tersebut harus terlebih dahulu dinaturalisasi sebelum membela skuad Merah Putih. Hal itu karena mereka bukan Warga Negara Indonesia (WNI).
"Saya sih menargetkan Januari atau Februari ya, itu sudah jalan karena memang negara juga membutuhkan demi mengejar prestasi dan segala macamnya," kata anggota komite eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani.
"Saya pikir birokrasi pemerintah akan lebih cepat. Pemainnya yang harus membuat surat pernyataan, lalu kalau dokumennya lengkap, oke," Hasani menambahkan.
Hasani menjelaskan keempat pemain tersebut harus bisa membuktikan secara administrasi punya darah keturunan Indonesia. Bila tidak maka proses naturalisasi mereka dapat ditolak FIFA.
Berdasarkan statuta FIFA 2020, maksimal garis keturunan pemain sampai kakek dan nenek. Jika lebih dari itu, pemain tersebut menunggu lima tahun untuk memperkuat timnas negara barunya.
Kejadian tersebut menimpa Marc Klok. Meski sudah dinaturalisasi pilar Persib Bandung tersebut tidak membela timnas Indonesia akibat terhalang aturan FIFA.
"Pemain yang dibolehkan untuk kita panggil ini harus punya hubungan dari nenek, kakek, ibu atau ayahnya. Itu harus dibuktikan lewat dokumentasi," ucapnya.
"Kalau selama ini, kayak akte kelahiran penyimpanannya susah. Jadi kalau kita minta, harus sabar menunggu. Karena tanpa ada dasar itu kalau kita ke FIFA itu akan ditolak," ia menambahkan.
Selain itu, Hasani menyebut bukan regulasi FIFA saja yang mesti dipenuhi. Melainkan aturan negara juga wajib diikuti agar pemain tersebut dapat membela timnas Indonesia.
"Keempat pemain ini mau, tapi secara proses internalnya, kan tidak cepat. Waktu kita minta, karena tanpa dokumen tadi kita tidak bisa bergerak. Kalau sudah ada dokumen lengkap, kita dari federasi bisa cepat."
"Nanti tim legal PSSI akan surati ke pemerintah lewat Kemenpora, setelah itu ke Presiden dan DPR. Nah, sampai saat ini kami belum berani katakan sudah, nanti kalau kita sudah, nggak taunya ada kendala." (gi/om)